Translate

Senin, 08 September 2014

Salam cintaku untukmu..

  • assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
teruntuk yang tersayang…
Bagaimana kabar keimanan'mu hari ini??
aku berharap selalu dalam keadaan yang luar biasa.. Sudahkah kau menjalani hari'mu dengan bersyukur?? Apakah wajah'mu masih bersinar terkena air wudhu?? Sudahkah kau belajar untuk menghargai waktu'mu?

  • Disini. . . aku ditempa untuk menjadi dewasa ,
agar aku lebih bijak untuk menyikapi semua masalah yang datang menghampiriku ,
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan untuk mendampingimu kelak.
Meskipun terkadang keluh dan putus asa menyergapi ,
namun kini ku rasakan diri ini lebih baik.

  • Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain.
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi pribadi yang lebih tangguh ,
sehingga saat kelat kita bertemu , kau akan bangga telah memiliki aku dihatimu.

Entah dimana dirimu sekarang , tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku.
Aku yakin kini Dia sedang melatihmu menjadi mujahadah yang tangguh , hingga aku bangga memilikimu kelak.

  • Pertanyaan yang selalu ingin ku lontarkan adalah Apa yang kau'harapkan dariku..?
Karena apabila ketampanan dan kemapanan materi yang kau harapkan dariku ,
hanya kesia-siaan yang kau dapati.

apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita ,
takkan kunamai dengan gubuk derita .
karena itulah markas dakwah kita , dan akan menjadi indah ketika kita hiasi cinta dan kasih.
Ketika kelak lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita , bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal , dengan ilmu yang bermanfaat , terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan pada Allah Taala.

Bunga akan indah pada waktunya. yaitu ketika bermekaran menghiasi taman .
Maka kini telah ku persiapkan sebaik baiknya , menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik , meski bukan umat yang terbaik , tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisi'mu kelak wahai calon istri'ku ,
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini , aku berharap dapat menjadi suami yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu.

  • inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam sebuah rangkaian kata.
seperti kata orang , tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata kata.
Itulah kini yang kuhadapi . Kelak saat tengah bersama , maka disitulah kau akan memahami diriku , sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu. . .
Salam cintaku untukmu..
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh